“Selalu Bersyukur”

Entri yang Diunggulkan

PERTOLONGAN AL-QUR’AN DI ALAM QUBUR

Tampilkan postingan dengan label kisah islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah islami. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Januari 2018

MENIKAH BUKAN SEKEDAR PEMBUKTIAN CINTA ATAU SOAL NAFSU ,


السَّÙ„َا Ù…ُ عَÙ„َيكُÙ… ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللّÙ‡ِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُØ©

PERNIKAHAN merupakan salah satu moment terpenting dalam kehidupan setelah KELAHIRAN dan KEMATIAN. Sebab seperti kelahiran dan kematian, saat kamu tiba saatnya pernikahan berarti kamu menghadapi kehidupan baru, dengan status dan tanggung jawab baru. Pernikahan bukan semata-mata pengesahan dalam hubungan, bukan sekedar PEMBUKTIAN CINTA, dan tidak melulu SOAL SEX. Namun pernikahan merupakan moment sakral yang harus kamu ketahui.

 

Nilai kesakralan pernikahan yang paling penting ialah soal perjanjian dalam pernikahan yang mengatas namakan AGAMA dan KEDUA KELUARGA. Dalam pernikahan terdapat “PERJANJIAN” antara dua insan yang memutuskan untuk bersatu membangun keluarga sesuai dengan syariat agama.

 

Berbicara tentang SAKRALITAS DALAM PERNIKAHAN memang tidak terlepas dari nilai agama dan budaya. Jika budaya lebih banyak nampak dalam hal ritual acara resepsi, namun agama lebih banyak perihal syarat, rukun, hikmah, dan bentuk pernikahan sebagai ibadah.

 

Bagi kamu yang MUSLIM, pernikahan merupakan bentuk MENYEMPURNAKAN SEPARUH NILAI AGAMA. Sebab dengan menikah kamu sudah sah menjadi manusia dewasa seutuhnya. Saat pernikahan sudah sah, apa yang dahulu dilarang agama dalam hubungan kalian, kini justru bernilai sebagai pahala. Jadi kamu sudah diperbolehkan untuk menyentuh pasanganmu.

 

Itu sakralitas dalam pernikahan yang harus kamu tahu, pernikahan bukan hanya acara pesta merayakan hari sahnya hubungan antar anak manusia. Pernikahan merupakan moment dimana kamu dan pasanganmu berikrar dan melakukan perjanjian mengarungi samudera kehidupan bersama, tanpa harus berpisah ditengah jalan.

 

Perjanjian yang terdapat dalam pernikahan ialah meliputi memenuhi hak suami istri, melakukan kewajiban suami istri, dan membangun keluarga yang harmonis sehingga menciptakan generasi yang berkualitas. Perjanjian dalam pernikahan berlandaskan tuntunan agama, itulah yang membuat pernikahan terbilang sakral.

 

Dalam pernikahan saat kedua belah pihak menyatakan mau untuk hidup bersama, maka secara tidak langsung keduanya menyepakati akan memberikan apa yang keduanya miliki untuk pasangannya. Saat kata sah diucapkan oleh para saksi nikah, maka kedua mempelai secara otomatis menjadi satu bangunan dalam ikatan pernikahan yang siap saling berbagi. Kini tidak ada lagi kata aku dan kamu, melainkan hanya ada satu kata, KITA!

Memutuskan untuk menikah berarti kamu harus siap untuk mendapatkan tanggung jawab baru, baik menjadi seorang istri, suami, maupun menjadi orang tua nanti. 

 

Pertanggungjawaban yang kamu emban tentu tidak terlepas dari JANJI SUCI PERNIKAHAN yang telah disepakati, serta hak dan kewajibannya. Dengan mengatakan IJAB QABUL, berarti kamu siap menanggung amanah menjadi suami istri

Menyandang status baru sebagai seorang suami atau istri tentu juga memiliki hak dan kewajiban baru. Hak dan kewajiban sebagai SUAMI sang IMAM RUMAH TANGGA, maupun hak dan kewajiban ISTERI sebagai TIANG KELUARGA.

 

HAK dan KEWAJIBAN yang ada di pundakmu harus dilaksanakan sebaik mungkin. Sebab, selain akan menghadirkan keluarga yang harmonis dan romantis, memenuhi hak dan kewajiban sebagai seorang suami atau istri juga merupakan LADANG PAHALA.

 

TANGGUNG JAWAB dalam pernikahan, baik menjadi seorang istri, suami, maupun orang tua, tidak hanya dimintai pertanggungjawaban di DUNIA, namun juga di AKHIRAT kelak.

Semoga Bermanfaat.. //Pudji Z

 


jangan lewatkan:

Sabtu, 21 Mei 2016

Seorang Isteri Solikhah Yang Menggairahkan

Selamat sore sobat dumay semoga selalu dalam keadaan baik dan dalan kenikmatan allah.
kali ini saya akan membagikan kisah yang mungkin bisa untuk motifasi kita sobat dumay yaitu tentang seorang isteri solikhah yang menggairahkan. ok langsung ke pokok aja sob.


Abu Thalhah adalah salah seorang sahabat Nabi yang amat beruntung karena kehidupan keluarganya yang sakinah. Isterinya yang bernama Rumaisah atau lebih dikenal dengan Ummu Sulaim bukan hanya cantik dan menggairahkan, tapi juga shalehah dan cerdas. dikaruniai seorang anak dari Allah swt melengkapi kebahagiaan keluarga ini.
Namun demikian, selalu kumpul di rumah untuk selalu menikmati kebahagiaan tidaklah mungkin. Seorang suami harus keluar dari rumah untuk mencari nafkah yang juga menjadi tanggungjawab dan bukti cintanya kepada keluarga. Bahkan dalam situasi yang mendesak ia tetap harus lakukan hal itu.

Senin, 09 Mei 2016

Menuntut ilmu (1975-2015)

cotester


Tidak terasa sudah empat puluh tahun sejak 1975 mengikuti kegiatan di lembaga dakwah ini. Hanya terpaut 3tahun dari tanggal akta pendirianya pada tanggal 1juli 1972.
Saat duduk di kelas 2SMA dan diajak mengaji,ada beberapa hal yang di rasa tidak biasa. Pertama, ketika ditanya berapa bayaranya, ternyata tidak di pungut apa-apa. Padahal sejak kecil Mengikuti berbagai pengajian,sekolah agama,pesantren,termasuk berguru secara privat,bayaran adalah hal yang biasa.
Kedua, disuruh membeli Al Quran untuk kemudian di tulisi dan di terjemahkan kata per kata. Padahal walaupun sudah pernah masuk ke pesantren,tapi terlalu dini kalau kemudian belajar menterjemahkan

Sabtu, 07 Mei 2016

APA ITU BAROKAH?


cotester

(semoga kita barokah)

Barokah adalah kata yg diinginkan oleh hampir semua hamba yg beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Barokah bukanlah cukup & mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dg segala keadaan yg ada, baik berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ barokah menambah taatmu kepada الله.

🌿Hidup yg barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Sabtu, 14 September 2013

Seorang Anak Membangkang Perintah Ayahnya



anak membangkang perintah ayah

Ketika Rasulullah S.A.W memanggil kaum Muslimin yang mampu berperang untuk terjun ke gelanggang perang Badar, terjadi dialog menarik antara Saad bin Khaitsamah dengan ayahnya yakni Khaitsamah. Dalam masa-masa itu panggilan seperti itu tidak terlalu mengherankan. Kaum Muslimin sudah tidak merasa asing bila dipanggil untuk membela agama Allah dan jihad fisabilillah. Sebab itu Khaitsamah berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, aku akan keluar untuk berperang dan kau tinggal di rumah menjaga wanita dan anak-anak."

Gurau dan Canda Rasulullah SAW



kisah nabi
Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.
Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya.

Jibril AS, Kerbau, Kelelawar, dan Cacing


Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan di perintah untuk menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau. 

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau?..  Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah S.W.T yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". 

KISAH BERKAT DI SEBALIK MEMBACA BISMILLAH



membaca bismilah



Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajiban agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.
Perempuan itu senantiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu senantiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan senantiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah!! ."

Jumat, 14 Juni 2013

Kisah Nafsu Yang Degil Pada Perintah Allah

Kisah Nafsu Yang Degil Pada Perintah Allah


Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau." Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik.
Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?". Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."

Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."
Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.

Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

Hikmah Meninggalkan Cakap Bohong


hikmah meninggalkan cakap bohong

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah S.A.W. kerana hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata :
"Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu sahaja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya." Maka Rasulullah menjawab : "Maukah engkau berjanji bahawa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?"
"Ya, saya berjanji" jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulang ke rumahnya.

Menurut riwayat, sebelum lelaki  itu memeluk agama Islam, dia  sangat terkenal sebagai seorang yang  jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia sedaya upaya untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah S.A.W.
Dalam perjalanan pulang dari menemui  Rasulullah S.A.W. lelaki itu berkata di dalam hatinya :
"Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah  itu."

Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek.
"Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawaban kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya" bisik hati kecil. Setiap  kali dia berniat hendak berbuat  jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah S.A.W. dan setiap kali pulalah hatinya berkata :
"Kalau aku berbohong kepada Rasulullah bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku bercakap benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan....sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga."


Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah S.A.W. Hingga akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

Kamis, 13 Juni 2013

Anjing-Anjing Neraka


anjing anjing neraka
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz.  "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

  • Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah   terhadap saudaramu/muslimin.
  • Bacalah Al-Qur'an
  • tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
  • Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
  •  Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
  • Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
  • Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.

  •  Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
  • Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
  •  Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"

Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."

** mari kita koreksi diri sudah pantaskah kita jika di hindarkan oleh allah dari anjing-anjing neraka ? . sedangkan masih banyak larangan alloh yg blum kita hindari dan printah yg blum kita ta’ati **. L


…Semoga bermanfaat…



AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT



alqur'an sebagai pembela di hari akhirat
Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."

Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."

Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"

Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."

Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.

Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"


Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."