“Selalu Bersyukur”

Entri yang Diunggulkan

PERTOLONGAN AL-QUR’AN DI ALAM QUBUR

Rabu, 22 Maret 2017

Ketika Cinta Tak Bisa Bersatu Sampai Ke Pernikahan



KETIKA CINTA TAK BISA BERSATU SAMPE KE PELAMINAN
Hai semua, apakabar? Baik?. Alkhamdulillah.
lama nggak posting nih,,,
dari judulnya mungkin kalian udah punya gambaran ya..
semua makhluk pasti punya rasa CINTA karena Rasa cinta adalah satu diantara kebutuhan manusia yang dimana butuh untuk dipenuhi.
Ketika rasa CINTA yang telah tumbuh dalam telisik jiwa.
dia bisa memenuhi relung hati kaum pria maupun kaum wanita. dan biasanya akan bertaut kuat ketika ia berlawan jenis yang menjalaninya. seperti sebuah muatan elektron dan neutron yang saling tarik menarik kemudian memunculkan sebuah energi. inilah pemisalan rasa cinta itu apabila ia berhadapan dengan lawan jenisnya.
Memang Tak ada larangan dalam Islam mencintai siapapun orangnya..bahkan dalam ukhuwah Islamiyah diajarkan untuk saling mencintai karena Allah tanpa melihat latar belakang materi antara kedua orang yang mencintai. ikatan itu terhubung karena satu aqidah di atas manhaj Allah.
“Tak ada yang salah dengan cinta”
Namun Kenapa mencintai sering menimbulkan polemik ?

Islam mempunyai sebuah syari’at dimana pergaulan laki-laki dan perempuan itu telah diatur dengan jelas. ada batasan-batasan dan rambu-rambu yang harus diperhatikan
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : “dan Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat” [QS.An Nur : 30]

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min : “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuhnya mereka”(menutup aurat). yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang”
[QS. Al Ahzab : 33]

itulah syari’at Allah tentang bagaimana pergaulan laki-laki dan wanita yang di atur oleh syari’at. dan itulah yang harus dipatuhi setiap manusia yang mengaku muslim dan beriman.

nah dari sini mari kita runut kenapa rasa tadi menjadi sebuah polemik. betul bahwa rasa CINTA itu boleh untuk siapa saja. yang menjadi masalah adalah pengungkapannya yang membutuhkan sebuah aktivitas dimana ia akan bersentuhan dengan hukum pergaulan laki-laki dan perempuan. disinilah simpulnya itu kenapa rasa itu sering berpolemik.
ketika lain jenis telah memiliki rasa itu maka  jalan satu-satunya untuk membolehkan luapannya secara aktivitas adalah dengan sebuah akad nikah. dan luapan cinta itu menjadi sebuah ibadah. nilainya lebih disisi Allah karena ia telah menjadi wujud dari penerapan kewajiban menunaikan 1/2 dari Islam.
Lalu bagaimana jika tak bisa berlabuh dalam akad pernikahan ?

sungguh menyayat hati jika tak bisa direalisaiskannya. kenapa bisa demikian ? ini yg menjadi problem berikutnya.

ingatlah ayat Al Qur’an “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak bagimu. Allah mengetahui,sedangkan kamu tidak”

Ingatlah orang yang mencintai karena Allah itu, jika ia tak bisa bersama dan akhirnya harus melihat ia bersama yang lain, kemudian engkau masih bisa tersenyum padanya dan mengucapkan selamat barakallah kepadanya maka pada dasarnnya engkau telah menang dengan rasa cintamu. engkau telah mencintainya dengan sepenuh rasa, ikhlas karena Allah dan itulah cinta sebenar-benarnya cinta.
yakinlah atas keputusan Allah dan yakinlah bahwa bila mencintai tak akan menghianatinya dan bila jodoh tak akan kemana. bagaimanapun keadaannya kelak atau status apa yang telah ia sandang jika masih diberi kejodohan maka akan dibersatukan denganmu.
semoga ini menjadi penguat dalam jiwa orang-orang yang sedang mencintai namun tak mungkin bisa bersatu…
kucukupkan apa yang bisa kusampaikan semoga bisa menjadi pelipur hati yg lara dalam menjalani hari ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar