Assalamualaikum wr.wb
Untuk Bunda,,calon istriku….
Tangan ini mau menulis sesuatu tentang
apa yang ada di lubuk hati ku. Aku mulai tertanya-tanya apakah aku sudah
seharusnya mulai mencari sebagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini
disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian
agamanya. Sering kali aku mendengar bahwa ungkapan “Kau tercipta untukku.”
*******
Aku risau imanku akan lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini. Rasulullah S.A.W pernah bersabda, “
“Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah
yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita.”
Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pembatas diri kita. Akan ku jadikan AKAD NIKAH itu sebagai cap HALAL untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita, Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan PERNIKAHAN yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian batin. Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu kerana aku memerlukan dirimu untuk melengkapkan sebahagian agamaku.
Aku awalnya kurang mengerti apa
sebenarnya arti kalimat itu karena di liputi oleh hawa nafsu. Rahmat dan
hidayah Allah yang diberikan kepada diriku,baru saat ini aku mengerti bahwa
pada suatu hari NANTI aku harus mengambil satu TANGGUNGJAWAB yang memang
diciptakan khusus untuk diriku, yaitu DIRIMU. Aku mulai mempersiapkan diri dari
segi fizkal, spiritual dan juga intelektual untuk BERTEMU denganmu.
*******
Aku mau pertemuan kita yang pertama
aku kelihatan ‘sempurna’ di hadapanmu meskipun pada hakekatnya masih banyak
lagi kelemahan pada diriku ini. Aku mencoba mempelajari arti dan hakikat
tanggungjawab yang harus aku wujudkan ketika dipertemukan dengan dirimu. Aku
coba membatasi hubungan pembicaraan dengan wanita lain yang hanya dalam
lingkaran urusan penting karena aku risau aku menceritakan rahasia diriku
kepadanya karena seharusnya engkaulah yang harus mengetahuinya kerana dirimu
adalah SEBAGIAN DARIKU dan hak bagimu untuk mengetahui segala lahir dan batin
diriku ini.
*******
Apabila aku memakai kopiah, aku
disangka ustad. Diriku memakai jubah, disangka syeikh. Lidahku mengajak manusia
ke arah makruf disangka dai. Bukan itu yang aku pinta karena aku hanya
mengharapkan keridhoan Allah. Yang aku takuti, diriku mulai didekati oleh
wanita karena perawakanku dan perwatakanku. Baik yang indah berjilbab atau yang
ketat bert-shirt, semuanya singgah disisiku.
*******
Jiwa remaja ku ini mulai mencari cinta
menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada di sisi. Setiap kali aku
merasakannya, aku mengenangkan dirimu. Di sana engkau setia MENUNGGU diriku,
tetapi di sini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana.
Sampaikan doamu kepada diriku agar aku dapat menahan gelora kejantananku
disamping aku mengajukan sendiri doa diperlindungi diri.
*******
Bukan harta,rupa dan keturunan yang
aku liat dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara
kita. Saat di mana aku akan MELAMARMU, akan ku lihat wajahmu sekilas agar
tercipta keserasian diantara kita kerana itu pesan Nabi kita. Tidak perlu alis
mata seakan alis mata unta, wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah
delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak
seindah budi.
*******
“Nikahilah wanita karena empat
perkara” keturunan, harta, rupa dan agama. Dan jika kau memilih AGAMA engkau
tidak akan menyesal.”
*******
Dari Ayah,calon suamimu…
Ya Allah
Dialah permata yang dicari
Ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar