“Selalu Bersyukur”

Entri yang Diunggulkan

PERTOLONGAN AL-QUR’AN DI ALAM QUBUR

Selasa, 17 Mei 2016

“Jangan menghina kami, Kelak kami akan menjadi Menteri!”

cotester

Itu adalah selogan para mahasiswa di jepang pada sekitar tahun 1888 yang mayoritas berasal dari suku samurai yang tetap ingin hidup dengan terhormat pada zamannya. Kala itu para mahasiswa yang berjumlah sekitar 30.000 orang itu belajar  di sekolah swasta yang berada di kota Tokyo dan 80 persen dari total diatas berasal dari kampung.
Para mahasiswa miskin yang berasal dari luar kota itu,sebagian di biayai oleh para tuan tanah di kampungnya masing-masing dan lainnya bekkerja sambil kuliah. Ada yang jadi pembantu rumah tangga, menjual surat kabar, penerjemah buku, bahkan ada juga menjadi buruh kasar.

Tips Membentuk Karakter anak Berkualitas

Karakter adalah tabiat ataupun kebiasaan yang mengarahkan tindakan atau perilaku seorang  individu. Artinya,karakter bukanlah sesuatu yang melekat secara alami di dalam diri seseorang, namun sesuatu yang di benatuk dan di bangun. Oleh sebab itu, seiring dengan tumbuh dan beerkembangnya seorang individu, Karakternya juga akan semakin terbentuk.
Hal tersebut juga yang membuat orangtua mempunyai tanggungjawab yang cukup besar pada perkembangan anak dan juga pertumbuhannya. Karena faktir utama pembentukan karakter anak tergantung pada cara orangtua dalam mendidiknya.
Berikut ini tiga tips membentuk karakter anak berkualitas yang dituturkan oleh Prof.Dr.Arif Rachman,M.Pd yang juga merupakan ketua Harian Komisi Nasional Indinesia untuk UNESCO:

1. Orang Tua Harus Konsisten


Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan karakter anak.

Stop Idolakan Artis Berperilaku Amoral

Di tengah perdebatan status dalam kasus prostitusi online, komnas anak menyerukan agar setiap keluarga berhenti mengidolakan artis yang berperilaku amoral.
“secara umum kita mengimbau kepada masyarakat khususnys anak-anak, jangan mengidolakan artis, atau selebritis atau siapapun yang menjadi pesohor yang tidak mengerti norma-norma keasusilaan yang ada. Jangan menjadikan mereka idola” kata sekretaris jendral komnas anak, samsul ridwan, beberapa waktu lalu.
Seruan ini, menurut samsul, sangat mendesak di lakukan untuk menghimdari presepsi positif akibat