“Selalu Bersyukur”

Entri yang Diunggulkan

PERTOLONGAN AL-QUR’AN DI ALAM QUBUR

Selasa, 17 Mei 2016

“Jangan menghina kami, Kelak kami akan menjadi Menteri!”

cotester

Itu adalah selogan para mahasiswa di jepang pada sekitar tahun 1888 yang mayoritas berasal dari suku samurai yang tetap ingin hidup dengan terhormat pada zamannya. Kala itu para mahasiswa yang berjumlah sekitar 30.000 orang itu belajar  di sekolah swasta yang berada di kota Tokyo dan 80 persen dari total diatas berasal dari kampung.
Para mahasiswa miskin yang berasal dari luar kota itu,sebagian di biayai oleh para tuan tanah di kampungnya masing-masing dan lainnya bekkerja sambil kuliah. Ada yang jadi pembantu rumah tangga, menjual surat kabar, penerjemah buku, bahkan ada juga menjadi buruh kasar.